CELOTEH KECIL
Wednesday, January 14, 2009 Diposkan oleh Arul
di sudut harap cintamu
Binar matamu meluluhlantakkan logikaku
Dik….. aku lelah
Jangan pernah lagi selimuti tidurku
dengan bayangmu
(september 2006)
Berpijak dihamparan asa
Meski terbata langkahku terarah
Manis……
Genggam cintaku
kau kubawa
(agustus 1999)
Aku sedang menikmati kegelisahan
yang terus menggauliku malam ini.
Lalu bertanya, apa lagi yang tersimpan?
Lembar-lembar catatan kubuka
Tak membuat lelah
mata yang terjaga
(desember 2008)
Aku ditampar kenyataan
Terhunusku ditikam dosa
Goyah berlari menggenggam do’a
Tuhan trus menghujani nasehat-nasehatNya
Basahi tandus hatiku,
menenggelamkan anganku.
Aku ditampar kenyataan
(agustus 2008)
Jerit denyit kerek timba
Gemercik air selokan sawah
Juga nyanyian burung cabe-cabean,
diantara dengus nafas kerbau kelaparan.
Lalu, embun yang masih bergelantung
dibatang-batang rumput
semerbak bau lumpur & tanah,
mengantar pagi menjelang,
dalam kerinduan kini
(desember 2008)
January 15, 2009 at 8:14 PM
bukan maen dach bang Arul,
biar mukanya sangar
ternyata Puitis juga
otok,,otok,otok